Hubungan kembali memanas antara Indonesia dan Malaysia. Dua negara serumpun ini memang masih sering pasang surut dalam hubungan bertetangga. Baru-baru ini, Malaysia kembali berulah, memprovokasi kembali wilayah perbatasan. Sebuah kapal ikan (nelayan) telah memasuki batas wilayah Indonesia dan melakukan aksi pencurian ikan di malam hari. Penangkapan yang dilakukan oleh tim Patroli Laut Indonesia terhadap nelayan Malaysia ini di balas dengan penangkapan serupa oleh Polis Diraja Malaysia. 3 petugas Patroli Laut Indonesia ditangkap dan di interogasi ke Kuala Lumpur.
Kedaulatan
Berbicara tentang kedaulatan negara, Indonesia telah terhina dan terinjak martabat kedaulatannya sebagai bangsa yang berdaulat dan merdeka atas kejadian ini. Tindakan yang telah dilakukan Malaysia sungguh merupakan provokasi aktif dalam upaya terselubung. Kita selama ini sangat lunak menghadapi provokasi Malaysia. Dengan berbagai alasan dan opini, Pemerintah Indonesia selalu dapat mencari solusi, meski harus mengalah.
Beberapa provokasi yang pernah digencarkan Malaysia adalah:
- Perebutan pulau Sipadan dan Ligitan
- klaim lagu daerah “rasa sayange”
- klaim Tari Pendet
- Klaim Reog Ponorogo
- dan terakhir adalah penangkapan 3 petugas patroli laut
Tidak heran jika hal ini memunculkan demo di berbagai daerah mengecam tindakan Malaysia. Bahkan mereka menyuruh presiden tegas menyikap masalah ini.
Kekuatan Bala Tentara Perang
Dalam hati saya ingin menegaskan bahwa, opsi perang bukanlah solusi terbaik bagi dua negara bertetangga ini. Namun, sabar tetap ada batasnya. Berikut adalah gambaran kekuatan masing-masing negara :
Malaysia
Negara ini sangat kecil dalam segala hal dibanding dengan Indonesia. Tapi mengapa mereka begitu berani melawan dan memprovokasi Indonesia?. Dalam rilis website GFP (website yang merating kekuatan militer dunia) Malaysia bahkan tidak masuk dalam 100 negara yang memiliki bala tentara kuat. Tapi, sebagai negara persemakmuran Inggris, tentunya mereka merasa memiliki beking. Hal ini yang membuat mereka begitu percaya diri dalam kekuatan perangnya.
Indonesia
Bala tentara Indonesia sebenarnya memiliki prestasi yang luar biasa. PBB selalu mengandalkan bantuan TNI dalam upaya perdamaian dunia. Ini termasuk sebuah penghargaan kepercayaan dunia atas kemampuan Tentara Indonesia. Dengan jumlah yang begitu besar (dibanding tentara + polisi Malaysia) tentunya TNI bisa lebih dihotmati oleh Malaysia, bahkan se Asia Tenggara. Namun kenyataannya? Kita malah sering dijadikan mainan oleh mereka hanya untuk sekedar coba-coba. Sungguh ironi keadaan yang memilukan bagi korps hijau bangsa ini.
Menurut rilis GPF, kekuatan tentara Indonesia berada di rating 14 negara yang memiliki kekuatan tentara terkuat di Dunia. Berikut rilis data negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia versi GPF:
- USA
- China
- Rusia
- India
- Inggris
- Perancis
- Jerman
- Brasil
- Jepang
- Turki
- Israel
- Korsel
- Itali
- Indonesia
- Pakistan
- Taiwan
- Mesir
- Iran
- Mexico
- Korea Utara
Dengan demikian, apa lagi yang terfikir oleh bangsa ini dalam menyikapi segala hal gangguan menyangkut kedaulatan negeri ini. Masihkah kita tunjukkan kelunakan yang tak berdasar? takutkah atau cengengkah bangsa ini.
Penulis : Wd
Posted by Fad on 30 Agustus 2010 at 11:03
Ya begitulah.. bertetangga tapi agak g akur.. namun semoga masalah2 ini segera terselesaikan dan tetap dalam damai.
Posted by namanyawidy on 30 Agustus 2010 at 11:33
damai selalu lah bos… tapi kadang kita emang sering ga di anggap besar oleh tetangga.
Posted by dwi fandi on 31 Agustus 2010 at 12:48
yah smoga bangsa kita Indonesia seLaLu berjaya waLaupun g’akur dg ttngga !! ttapi Jka 5saLah terus berLangsung sampai menempuh jaLan peperangan, smoga bangsa Indonesia menjadi pemenang !!
….AMIN….
Posted by namanyawidy on 31 Agustus 2010 at 13:22
ya kalo bisa memang jangan ada perang…sama2 rugi..trus juga sama2 umat islam
Posted by hendra on 4 September 2010 at 22:43
sekali2 kasih pelajaran dulu si maling asia(malaisya) tu………
Posted by bagus bawel on 23 Januari 2012 at 11:07
iya ja dah